Sistem distribusi air pemadam kebakaran diambil dari groundtank / reservoir menggunakan pompa Fire Main Pump, Diesel Fire Pump dan Jocky Pump. Sistem instalasi pipa kebakaran ini bisa tersendiri [ main pump hydrant dan main pump sprinkler ] atau bisa menjadi satu dengan melalui pipa header [ fire main pump, diesel fire pump dan jocky pump ] dan instalasi ini terhubung dengan pressure tank , pada pressure tank terpasang pressure swicth yang digunakan untuk mengoperasikan pompa secara otomatis dan di-set sesuai dengan tekanan [ standat instalasi pipa gedung ] kemudian pipa header dibagi menjadi dua instalasi pipa yaitu pipa hydrant [warna merah] dan pipa sprinkler [warna orange].
1.Pipa Sprinkler
Instalasi
pipa ini berfungsi untuk mengatasi kebakaran secara otomatis
disetiap ruangan melalui head sprinkler , pipa sprinkler dipasang
pada setiap lantai [dalam flapon] dengan jarak antara 3 sampai 5
meter , bila terjadi kebakaran pada salah satu lantai maka panas api
dari titik kebakaran akan memecahkan head sprinkler .
2.Pipa Hydrant
Instalasi
pipa hydrant berfungsi untuk mengatasi dan menaggulangi kebakaran
secara manual dengan menggunakan hydrant box , hydrant box ini
tersedia pada setiap lantai dengan beberapa zone /tempat.
Pada
hydrant box terdapat fire hose[ selang ] ,nozzle, valve, juga
terpasang alat bantu control manual call point, alarm bell serta
indicating lamp dan untuk diluar gedung [ area taman / parkir ]
terpasang hydrant pillar serta hose reel cabinet.
3.Jocky Fire Pump
Digunakan untuk menstabilkan tekanan air pada pipa dan pressure tank.
4.Main Fire Pump
Digunakan
sebagai pompa utama , bila tekanan / pressure tank turun setelah
jocky pump tidak sanggup lagi mengatasi [ jocky pump akan mati sesuai
dengan setting pressure tank ] maka main pump akan bekerja.
5.Diesel Fire Pump
Digunakan
bila terjadi kebakaran dan pompa mengalami kerusakkan atau gagal
operasional [listrik padam] dan pompa main pump serta jocky pump
berhenti bekerja mensupply air maka diesel fire pump akan melakukan
start secara otomatis berdasarkan pressure swicth . Bekerjanya diesel
fire pump secara otomatis menggunakan panel diesel stater, panel ini
juga melakukan pengisian accu/me-charger accu dan dapat bekerja secara
manual dengan kunci stater pada diesel tersebut . Untuk perawatan
pada diesel fire pump ini dilakukan pemanasan setiap minggu
[2xpemanasan] ,sebelum dilakukan pemanasan diesel dilakukan
pemeriksaan pada accu, pendingin air [air radiator] dan peng-checkkan
pada pelumas mesin [oli mesin].
6.Siemense Conection
Digunakan
bila terjadi kebakaran dan pompa [diesel fire pump, fire main pump
dan jocky pump] tidak bisa di operasional / gagal bekerja pmaka
dilakukan pengisian air kedalam jaringan pipa dari mobil pemadam
kebakaran/ pompa cadangan lain untuk menggantikan fungsi peralatan yang
ada dalam keadaan emergency , siemese conection dipasang pada
instalasi pipa sprinkler dan hydrant.
7.Sistem Fire Alarm
Fire
alarm adalah merupakan sistem untuk membantu pemilik gedung untuk
mengetahui secepatnya suatu sumber kebakaran , sehingga sebelum api
menjadi besar pemilik gedung sudah dapat mengambil tindakan pemadaman .
Sistem
ini memakai panel kontrol [ MCFA ] yang biasanya dikontrol dari
ruang teknik dan panel Annuciator [panel kontrol tambahan] di pasang
di ruang posko security agar petugas keamanan juga bisa cepat
mengetahui lokasi kebakaran pada setiap lantai
0 komentar
Posts a comment