Salah satu upaya mengatasi drop tegangan pada camera adalah mengganti adaptor dengan rangkaian Adjustable DC Regulated Power Supply. Sebagaimana diketahui, masalah yang kerapkali muncul dalam instalasi camera adalah soal penempatan plug-in dimana kita jarang sekali mendapatkan sumber 220VAC di dekat camera, kecuali dengan menarik kabel listrik ke titik itu. Penempatan adaptor atau power supply yang jauh mendatangkan masalah drop tegangan. Hal tersebut tampak pada analisa di bawah ini:
Arus
camera adalah arus yang tercantum dalam brosur spesifikasi. Misalkan
dalam spesifikasi dinyatakan 300mA@12VDC, maka pada tegangan 12VDC
camera "memakan" arus sebesar 0.3A untuk operasionalnya.
Di sisi lain, kabel penghantar yang panjang akan memiliki apa yang disebut dengan resistansi dalam
(disimbolkan dengan huruf r kecil). Sesuai dengan hukum Ohm, maka arus
yang mengalir melalui satu nilai resistansi akan membangkitkan
tegangan sebesar arus (I) dikali nilai resistansi itu (r). Ilustrasi di
atas memperlihatkan kabel merah-hitam yang biasa dipakai pada
instalasi alarm dan PABX, kali ini dipakai untuk menyuplai tegangan
camera pada jarak 30m. Misalkan, pada kabel merk tertentu diperoleh
nilai r sebesar 3 ohm, maka tegangan drop yang terjadi di satu kabel
adalah: arus camera dikali resistansi kabel, yaitu 0.3A x 3 ohm = 0.9
Volt. Jika dijumlahkan, maka untuk jarak 30m, tegangan adaptor plug-in
sudah berkurang sekitar 1.8 VDC. Akibatnya, tegangan di camera
sebenarnya hanya sekitar 10,2 volt saja. Inilah problematika yang
mungkin pernah kita hadapi.
Pada
bahasan selanjutnya, kami akan menjelaskan solusi alternatif dalam
mengatasi masalah yang "klasik" ini. Salah satunya adalah dengan memakai
rangkaian adjustable DC regulated power supply. Kendati belum
dijelaskan secara detail, namun diagram di atas kiranya sudah
memberikan gambaran yang gamblang mengenai apa yang dimaksud. Namun,
jika belum jelas, nantikanlah posting kami selanjutnya seputar masalah
ini, termasuk bagaimana cara praktis untuk mengetahui resistansi kabel
yang dipasang.
0 komentar
Posts a comment