Sebagian besar peralatan
memasak saat ini menggunakan gas sebagai bahan bakar, selain bersih dan praktis
gas juga mudah di dapatkan. Terdapat dua jenis gas untuk memasak yaitu LPG atau
lazim di sebut elpiji dan LNG atau sering di sebut gas kota, elpiji memerlukan
tabung yang harus di miliki pengguna sebagai tempat menampung gas yang di beli
dengan cara menukar tabung kosong dengan tabung yang berisi. sedangkan gas kota
di sediakan oleh perum gas negara berupa instalasi pipa dan gas meter untuk
mencatat penggunaan gas, sehingga pelanggan tidak memerlukan tabung, namun area
yang terdapat saluran gas negara masih sangat sedikit sehingga masyarakat lebih
banyak memakai elpiji.
Untuk penggunaan gas elpiji di
restoran atau industri makanan sebaiknya tabung gas tidak terletak di area
dapur, selain membuat ruangan menjadi sempit juga lebih berbahaya apabila
tabung gas di letakan dekat dengan sumber api yaitu kompor, oleh karena itu
sebaiknya tabung gas di letakkan di luar pada udara terbuka dan gas di salurkan
melalui pipa besi menuju ke area memasak.
Restoran yang berada di dalam mal atau pusat perbelanjaan
biasanya sudah ada saluran gas yang di sediakan pengelola gedung berikut gas
meter nya baik itu gas elpiji atau gas kota, pemilik restoran akan membayar
kepada pengelola gedung untuk pemakaian setiap bulannya, namun pengelola gedung
hanya menyediakan instalasi gas sampai ke gas meter saja sehingga pemilik
restoran harus memasang instalasi gas untuk melayani kompor - kompor yang akan
di gunakan.
Faktor keamanan
dalam pemasangan instalasi gas menjadi hal pertama yang harus di perhatikan,
kualitas pipa untuk saluran gas, peralatan keamanan tambahan dan
regulator untuk menurunkan tekanan gas harus sesuai dengan spesifikasi
peralatan. Pipa besi yang di gunakan adalah pipa seamless (tidak ada sambungan
di dalamnya) schedule 40 dengan ketebalan minimal 4 mm yang di pasang mulai
dari tabung gas atau gas meter sampai ke area dapur dengan cara mengelas pipa,
untuk dalam ruangan dapat menggunakan blacksteel namun untuk luar ruangan dan
instalasi panjang sebaiknya menggunakan pipa carbon steel. instalasi di
lengkapi dengan regulator, pressure gauge sebagai penunjuk tekanan dan alarm
pendeteksi kebocoran serta selenoid yang akan menutup gas secara otomatis
apabila terdapat kebocoran, seperti terlihat pada gambar:
Ukuran diameter pipa harus di sesuaikan dengan volume
gas yang akan di gunakan tergantung banyaknya jumlah kompor dan tekanan gas
yang di gunakan pada kompor tersebut yang di bagi menjadi tiga yaitu :
- Low pressure : Tekanan yang biasa di pakai pada kompor rumah tangga atau kompor restoran yang tidak memerlukan api besar atau panas tinggi
- Medium pressure : Tekanan sedang untuk kompor kecil namun memerlukan kecepatan dan panas lebih tinggi.
- High pressure : Tekanan tinggi untuk kompor yang memerlukan api besar dan panas yang tinggi.
Setelah
instalasi selesai harus di adakan tes tekanan dengan gas nitrogen sebesar 10
kg/ cm selama 2 sampai 3 hari untuk menjamin tidak ada kebocoran dalam
instalasi, untuk pemakaian gas yang besar atau jumlah kompor yang banyak harus
memperhatikan kapasitas regulator awal yaitu hi-med pressure regulator agar
tidak terjadi api kompor mengecil saat semua kompor di hidupkan.
0 komentar
Posts a comment