Sekring
atau pengaman terbuat dari kawat pendek dan tipis yang memiliki titik
cair rendah. Kawat tersebut akan cair dan putus jika dilalui oleh kuat
arus yang melewati batas tertentu.
Apabila
sekring putus terputuslah aliran listrik didalam rangkaian dan arus
akan berhenti mengalir. Peristiwa itu akan terjadi apabila hal-hal
berikut.
Adanya hubungan pendek (korsleting)
Hubungan
pendek terjadi karena sesuatu hal, misalnya isolasi kabel terbuka dan
kawat-kawat kedua kabel saling bersentuhan. Ketika kawat pada kebel
saling bersentuhan, sebagian besar arus melewati kabel-kabel tersebut,
sehingga kuat arusnya sangat besar. Kawat penghantar menjadi panas dan
berpijar, bahkan dapat menghasilkan percikan api, sehingga dapat
menimbulkan kebakaran.
Adanya kelebihan beban
Apabila pemakaian listrik dirumah
terlalu besar atau melebihi daya yang ditentukan, kuat arus akan
melebihi batas maksimal. Jika kuat arus melebihi terlampau besar, akan
timbul panas yang tinggi pada penghantar. Akibatnya, isolasi kabel
meleleh lalu terbakar dan menyebabkan kebakaran.
Setiap
sekring mempunyai nilai yang telah ditentukan, biasanya 1 A, 3A, 5A,
dan 15 A. misalnya, pada sebuah setrika listrik terdapat tulisan
120V/240 W. artinya, setrika listrik itu memerlukan arus 2 ampere.
Sekring yang akan digunakan untuk setrika tersebut adalah 3 ampere,
sebab apabila menggunakan sekring 1 ampere , sekring itu akan selalu
putus.
Sekring akan terputus
dengan sendirinya apabila terjadi hubungan singkat atau kelebihan beban,
sehingga terhindar dari bahaya, misalnya kebakaran. Oleh karena itu,
sekring berfungsi sebagai pengaman.
0 komentar
Posts a comment